LIRIK LAGU / Pas Band - Nyamuk yang Bingung
Kode Iklan Atas Artikel
Lesu waktu berlalu,
Mataharipun seakan malu bagai bulan yang ragu,
Ataukah hanya malas menunggu
"Perlukah aku esok terbit, untuk menyinari ?
Hari-hari kelabu. Mungkinkah tetap sama berlalu?"
Tolong rubahkanlah! Tolong geserkanlah!
Dan minyakpun mengering, lampu reduppun iringi aku
yang terduduk terkunci, di sela lapuknya kursi kayu
"Bagiku semua hari minggu. Masih tetap lalu!"
Bagai nyamuk yang bingung, apa yang masih mungkin kubangunkan
Tolong rubahlah! Tolong geserkanlah!
Hari-hari memanjang, sedang langkah tak ikut memuai.
Tubuh tak dapat meregang, bagai terpanggang di sudut palang
Dan bidukpun masih menunggu, tapi hidup harus laju
Apa yang kusambung? Apa yang masih dapat kusambung kembali!!??
Terdengar naif memang tak punya pilihan! Terdengar naif memang di luar sana!
Mataharipun seakan malu bagai bulan yang ragu,
Ataukah hanya malas menunggu
"Perlukah aku esok terbit, untuk menyinari ?
Hari-hari kelabu. Mungkinkah tetap sama berlalu?"
Tolong rubahkanlah! Tolong geserkanlah!
Dan minyakpun mengering, lampu reduppun iringi aku
yang terduduk terkunci, di sela lapuknya kursi kayu
"Bagiku semua hari minggu. Masih tetap lalu!"
Bagai nyamuk yang bingung, apa yang masih mungkin kubangunkan
Tolong rubahlah! Tolong geserkanlah!
Hari-hari memanjang, sedang langkah tak ikut memuai.
Tubuh tak dapat meregang, bagai terpanggang di sudut palang
Dan bidukpun masih menunggu, tapi hidup harus laju
Apa yang kusambung? Apa yang masih dapat kusambung kembali!!??
Terdengar naif memang tak punya pilihan! Terdengar naif memang di luar sana!
Kode Iklan Bawah Artikel